Periwayatan hadis. Beliau meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Muadz bin Jabal, Abdurrahman bin Auf, Abu Sufyan Sakhr bin Harb, Abu Dzarr Al-Ghifary, Ubay bin Kaab, Zaid bin Tsabit, dan para sahabat yang lain. Dari dua sahabat terakhirlah beliau membacakan Al-Qur’an.
11 HR Ibnu Majah (no. 2139), al-Hakim (no. 2142) dan ad-Daraquthni (no. 17), dalam sanadnya ada kelemahan, akan tetapi ada hadits lain yang menguatkannya, dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiallahu’anha, HR at-Tirmidzi (no. 1209) dan lain-lain. Oleh karena itu, hadits dinyatakan baik sanadnya oleh imam adz-Dzahabi dan syaikh al-Albani (lihat
Di dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwasanya setelah orang-orang kafir baik musyrikin maupun ahlul kitab digiring ke neraka, maka tidak tersisa kecuali orang-orang yang menyembah Allah, yang shaleh maupun yang faajir.
Meskipun hadis di atas dla’if dari sisi perawi, akan tetapi kandungan matn-nya sejalan dengan ajaran al-Qur’an yang memerintahkan kaum Muslimin menggali pengetahuan, antara lain surat al-Taubah ayat 122, dan surat al-‘Alaq ayat 1-5. Artinya, hadis ini mengandung ajaran untuk mengamalkan perbuatan-perbuatan yang baik yang disebut fadla
7. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مِنَّا الَّذيْ يُصَلِّي عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ خَلْفَهُ. ‘Orang yang menjadi imam bagi ‘Isa bin Maryam di dalam shalatnya adalah dari golongan kami.’” 8.
Abu Sa'id al-Khudri was with Rasulullah Sallallahu alaihi wassalam in the war of Bani Musthaliq, the war of Khandaq and the war after it, in total he participated in 12 wars. His history from other friends is numerous, but the most famous sources are his own father Malik bin Sinan, his brother Qatadah bin an-Nu'man, Abu Bakan, Umar, Utsman, Ali
Pertama, sebagian ulama berpendapat bahwa hadits dari Abu Sa'id al-Khudri bernilai mauquf, disebabkan tidak dapat dijadikan hujjah. Pendapat ini tidak dapat diterima, disebabkan hadits dari Abu Sa'id al-Khudri serta hadits-hadits yang serupa maknanya disebut marfu' , itu artinya hadits tersebut shahih, yakni bisa di jadikan hujjah.
1 Sanad: “Telah menceritakan kepada kami Al Hakam bin Nafi' telah bercerita kepada kami Isma'il bin 'Ayyasy dari Yazid bin Sa'id dari Abu 'Atho` As Saksaki dari Mu'adz bin Sa'ad As Saksaki dari Junadah bin Abu Umaiyah bahwa ia mendengar 'Ubadah bin Ash Shamit” Imam Ahmad, 21707, ,Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadis.
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] dari [Umarah bin Al Qa'qa'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Nu'm] ia berkata, saya mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata; Ali bin Abu Thalib pernah mengirim emas -yang diletakkan dalam tas yang kotor- kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Yaman. kemudian
Ibnu Abi Dawud yang juga dikenal dengan panggilan Abu Bakr bin Dawud adalah salah satu ulama pemuka dan pembela Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Beliau sosok yang mengikuti dan berpegang teguh dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, walaupun secara fikih furu’ beliau adalah seorang penganut madzhab Hambali.
Hadits ini menunjukkan bahwa jumlah yang kurang dari empat puluh orang tetaplah boleh mendirikan shalat Jum’at. Sebagaimana hadits ini juga tidak bisa dijadikan sebagai argumentasi untuk menetapkan jumlah minimal pelaksanaan shalat Jum’at adalah dua belas orang, sebagaimana pendapat dari sebagian para ulama, karena kejadian yang disebutkan
Abu Sa'id salah satu perawi hadis yang paling banyak digunakan oleh umat Muslim. Jumlah hadis yang diriwatkan melaluinya berjumlah 1170 hadis, hal ini membuatnya termasuk dalam tujuh orang paling produktif dalam meriwayatkan hadis. Sebanyak 84 dari hadits yang diriwayatkannya ditakhrij oleh Imam Bukhariuy dan Imam Muslim. Referensi
Bukhari no. 3673, Muslim no. 2541, Abu Dawud no. 4658, dan At-Tirmidzi no. 3861). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia terbaik di atas muka bumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memilih dan memuliakan beliau dari sekian banyak Nabi dan Rasul. Maka, sudah sepantasnya pula Allah Subhanahu wa Ta’ala memilih generasi terbaik
Dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka." (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:
Karena sangat malunya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghadapi siapa pun dengan sesuatu yang beliau benci, bahkan ketidaksukaan beliau terlihat di wajah beliau, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri , ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih pemalu daripada gadis yang dipingit.
8fVdZ.
hadits dari abu sa id al khudri