PersinasASAD Kutim Gelar Kejurkab Usia Dini dan Pasanggiri, Sambut Dandim Cup dan Kejurprov Berau Juni 19, 2022 DPD LDII Kutim Gelar Pengajian
BUNGO– Pandemi yang mereda dimanfaatkan Pengurus Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Kabupaten Bungo untuk melanjutkan program tahunan yang tertunda. Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Pengurus Kabupaten PERSINAS ASAD Bungo menggelar kejuaraan pasang giri di Dusun Purwasari, Kecamatan Pelepat Ilir pada
KetuaPengkab Persinas ASAD Nabire bersama Pengurus PB Persinas ASAD. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Kabupaten Persinas ASAD Nabire Niki Afidah Mukmin, S.T mengucapkan selamat datang kepada utusan PB Persinas ASAD di kota Nabire, dan menyampaikan bahwa pada kegiatan konsolodasi organisasi kali ini jumlah peserta sebanyak
PerguruanSilat Nasional (Persinas) adalah suatu yayasan yang didirikan pada tanggal 30 April 1993 dengan Akte Nomor 430 Notaris J.L. Waworuntu, untuk waktu yang tidak terbatas. Perguruan Silat Nasional ASAD berasaskan Pancasila dan UUD 1945 dan bermaksud menghimpun seluruh potensi bangsa yang memiliki persamaan cita-cita, wawasan dan tujuan
LDIIKediricom, (19/06). Pengurus Besar Persinas ASAD Provinsi Jawa Timur gelar konsolidasi dengan Pengurus Kota/Kabupaten Persinas Asad se – Jawa Timur pada Minggu, 19 Juni 2022 di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur. Hadir dalam konsolidasi tersebut Teddy Suratmaji, Ketua Pengurus Besar Persinas ASAD, sekaligus sekretaris Jenderal
PRESIDENJOKO WIDODO : PERSINAS ASAD PERKUAT KARAKTER BANGSA. LDII BANGKALAN AYO KE MERCUSUAR SEMBILANGAN. LDII BANGKALAN Kamis, 19 Agustus 2021 Beliau juga berpesan dalam tausiah nya bahwa silaturahim seperti ini perlu ditindaklanjuti sehingga hubungan LDII dengan MUI lebih baik. Penulis : Ashof Barkhia. Read More. Kamis, 03 Juni 2021.
Denganharapan di perhelatan PON 2025 nanti pesilat PERSINAS ASAD banyak yang dapat mengikuti event tersebut. “Dengan penggunaan teknologi Sport Sains diharapkan banyak pesilat PERSINAS ASAD bisa mewujudkan atau bisa masuk, sehingga dalam pelaksanaan PON 2025 pesilat dari PERSINAS ASAD lebih banyak lagi”. ucap Kayat. Selain itu kayat juga
Edymengaku kaget dengan prestasi terpendam warga LDII Balikpapan, “Harus didukung dengan sarana dan prasarana latihan yang memadai supaya dapat dipertahankan prestasinya, ” tambahnya. Sementara itu, Ketua Persinas Asad Balikpapan Agus Wijayanto mengatakan perlunya fasilitas padepokan yang representatif yang memadai.
SilaturahimPolres Sragen Dengan Pengkab PERSINAS ASAD “ Peran Pesilat Dalam Memelihara Kamtibmas di NKRI “ August 21, 2017. in Olah Raga. 377. 0. Photo bersama Pengurus FKUB Sragen dengan Pengurus PC LDII Kec Jenar di Majelis Taklim Baitul A’la Desa Mlale, Sabtu, 19 Agustus 2017 551. SHARES. 2.5k.
DPPLDII mengajak umat Islam untuk saling membantu, meringankan beban ekonomi masyarakat di sekitarnya. “Tahun ini Idul Adha bisa jadi momentum meningkatkan kepedulian sosial, usai pandemi Covid-19, bangsa Indonesia menghadapi resesi akibat melonjaknya harga minyak bumi dan masalah pangan dunia,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH
PPGSUTRACOM – Untuk menambah semangat remaja putri dalam mengikuti Persinas ASAD, PPG Surabaya Utara mengadakan Turnamen Persinas ASAD Putri. Kegiatan yang digelar perdana tersebut memperlombakan kategori Pasang Giri dan Seni Tepak 3 pada Minggu (07/04/2019) di Aula Masjid At-Taqwa. Acara tersebut diikuti oleh 42 atlit perwakilan dari
SELAMATDATANG DI WEBSITE DPD LDII KABUPATEN BUNGO - PROFESIONAL DAN RELIGIUS . Rabu, 03 November 2021. (31/10/2021) dan diikuti oleh warga PERSINAS ASAD Kecamatan Pelepat dan Pelepat Ilir sebanyak 250 atlet. Kategori
Suarjanadan timnya diterima langsung Ketua DPW LDII Bali, H Olih Solihat Karso. Turut mendampingi H Agus Purmadi (Wakil Ketua), dan Andreiadi (Sekretaris). "Tujuan kami berkunjung ke LDII Bali ini untuk menjalin silaturahmi dengan pengurus LDII dan memperkenal diri selaku pejabat baru di Polda Bali," ujar Suarjana. Sementara itu, Olih Sholihat
PersinasASAD Kabupaten Sleman menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) IV di Balai Kelurahan Caturharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (20/3/2022. Organisasi Persinas ASAD Tanggap dan Responsif. Organisasi - Redaksi Lines. 21 Maret 2022. Ketua IPSI Kabupaten Sleman Hadi Harganan membuka Muskab IV Persinas ASAD Sleman, Minggu (20/3/2022)
8MaIp. DPP LDII dan Pengurus Besar Persinas ASAD menandatangani nota kesepahaman MoU bidang mental spiritual pesilat. Penandatanganan dilakukan saat Rapat Kerja Nasional Rakernas Persinas Asad 2022, di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta, Selasa 11/10. Acara tersebut merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional Rakernas Persinas ASAD pada 10-12 Oktober 2022. Usai penandatangan MoU, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan nota kesepahaman antara LDII dengan PB Persinas ASAD merupakan realisasi pembangunan karakter profesional religius yang menjadi program prioritas LDII, “MoU ini bagi kami di DPP LDII adalah sesuatu yang sangat penting, karena LDII memiliki delapan program prioritas. Empat dari delapan bidang tersebut adalah pembangunan SDM profesional religius,” ujarnya. Silat bagi LDII, bukan sekadar olahraga atau bela diri, tetapi juga dapat menjadi wadah pembinaan karakter bangsa, “Kami melakukan kerja sama dengan banyak pihak untuk membangun karakter generasi muda. Dan kami melihat dengan Persinas ASAD merupakan salah satu yang paling penting, karena pembinaan karakter bisa dilakukan melalui bela diri pencak silat sebagaimana yang dilakukan Persinas ASAD ini,” ujarnya. KH Chriswanto menjelaskan, pembangunan karakter SDM profesional religius membutuhkan proses yang panjang dan saling berkesinambungan sehingga membentuk karakter nilai-nilai positif, “Kami menyadari bahwa pembangunan karakter itu tidak cukup hanya teori di kelas. Tentu banyak hal-hal yang bersifat praktis yang terjadi di lapangan,” jelasnya. Ia menyoroti tawuran antarsuporter yang terjadi di berbagai arena olahraga, bahkan wasit pun bisa dipukul oleh atlet. Menurutnya, pembinaan karakter tidak hanya berkaitan dengan salah-benar. Tetapi bagaimana menanamkan sikap saling menerima, “Ketika kalah, meskipun sulit untuk menerima adalah kewajaran. Di sinilah sifat sportivitas dibangun. Kita perlu tanamkan pula pada generasi muda agar berkarakter ksatria, tetap sopan, punya unggah-ungguh, punya semangat juang, rela berkorban dan tidak mudah patah semangat ,” ujarnya. Terkait kerja sama dengan PB Persinas ASAD, pihaknya akan menginstruksikan kepada pimpinan LDII di tingkat provinsi dan kabupaten, untuk menindaklanjuti Mou tersebut, dalam rangka membentuk karakter anak bangsa, “Saya berharap bahwa kerja sama ini tidak berhenti di pusat tetapi sampai ke daerah, sehingga ada atlet Persinas ASAD dari warga LDII yang bisa menjadi memiliki prestasi dan sekaligus memiliki akhlak yang mulia,” pesannya. Senada dengan KH Chriswanto, Ketua Umum PB Persinas ASAD, Brigjen TNI Purn Agus Susarso mengungkapkan pembinaan karakter PB Persinas ASAD selaras dengan program LDII, ”Pemikiran kami mewujudkan karakter pesilat yang berbudi luhur ternyata inline dengan program pembangunan karakter LDII. Kami melakukan pendampingan, pengarahan, bahkan pengajian untuk membina spiritual,” ujarnya. Ia mengungkapkan LDII dan PB Persinas ASAD memiliki visi yang sama dalam pembangunan karakter. Ia menilai kerja sama dengan LDII dapat memperkuat pendidikan karakter bagi pesilat ASAD, “Penandatangan MoU ini dimaksudkan untuk memperkuat pembinaan karakter para pesilat Persinas ASAD, untuk bisa menjamin atlet agar memiliki karakter budi pekerti yang luhur,” kata Agus. Sementara itu, Ketua PB Persinas ASAD, Teddy Suratmadji mengatakan, salah satu penerapan MoU adalah para atlet Persinas ASAD selalu ditekankan untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding, “Ketika atlet Persinas ASAD menang, tentu harus bersyukur kepada Allah, tetapi kalau kalah, tentu harus menerima kekalahan, karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda,” ujarnya. Untuk itu ia berharap, LDII dapat menjadi mitra strategis PB Persinas ASAD untuk membina mental dan spiritual para pesilatnya, “Kami mohon kepada Ketua Umum DPP LDII untuk membina para atlet kami, agar menjadi atlet yang menjunjung tinggi karakter luhur, akhlakul karimah, sehingga tidak ada atlet Persinas ASAD yang ketika kalah malah protes dan tidak mau menerima,” ujarnya. Menanggapi MoU tersebut, Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia PB IPSI, Benny G Sumarsono mengungkapkan, dalam belajar pencak silat perlu ditekankan mengenai tujuan utamanya, yakni untuk bela diri, bukan menjadikannya sebagai ajang jago-jagoan, “Pendekar tanpa budi pekerti akan menjadi pendekar abal-abal, bahkan menjadi preman-preman,” tekannya. Ia mengapresiasi nota kesepahaman PB Persinas ASAD dengan DPP LDII sebagai upaya menanamkan karakter budi luhur para pesilat Persinas ASAD, “Seorang pendekar itu harus memiliki karakter yang luhur, kita perlu pendekar bukan hanya jago dalam silat. Alhamdulillah ada LDII yang bekerja sama dengan PB Persinas ASAD untuk membina pesilat,” pungkasnya.
Hubungan Antara LDII, SENKOM dan Persinas ASAD - Sebelum lebih jauh, berikut ini sekilas tentang sejarah Ormas LDII. LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah organisasi masyarakat yang didirikan pada tahun 1957 di Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Tujuan utama dari LDII adalah untuk menyebarkan ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah, serta mendorong umat Islam untuk mempraktikkan ajaran Islam dalam kehidupan menekankan pentingnya mempelajari Islam secara mendalam dan menyeluruh, serta mengajarkan metode dakwah yang efektif dan tepat sasaran. LDII juga mempromosikan keterampilan sosial dan kegiatan yang berguna untuk membangun komunitas, seperti pertanian, peternakan, dan industri memiliki beberapa program dan kegiatan, termasuk pengajian, kajian kitab, ceramah, dan pelatihan keahlian. LDII juga memiliki lembaga pendidikan, seperti Taman Pendidikan Al-Quran TPA dan Madrasah dipimpin oleh seorang ketua umum yang dipilih oleh Majelis Syuro, yang merupakan badan pemerintahan tertinggi organisasi. LDII memiliki struktur organisasi yang kompleks, dengan kepengurusan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan sering dianggap kontroversial oleh sebagian orang, terutama karena dianggap memiliki doktrin dan praktik yang eksklusif. LDII juga telah dituduh terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat, seperti kegiatan pemurtadan paksa dan intoleransi terhadap kelompok agama LDII sendiri menolak tuduhan-tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa organisasi ini bertujuan untuk membangun kebersamaan antarumat beragama dan tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan masyarakat. Sebagai organisasi masyarakat, LDII juga terdaftar secara resmi di Kementerian Dalam Negeri LDII kondusif dengan Ormas Islam LainnyaSebagai organisasi Islam, LDII telah melakukan berbagai kegiatan yang menunjukkan kondusifitas dan kerja sama dengan organisasi Islam lainnya. Beberapa bukti LDII kondusif dengan ormas Islam lainnya adalah sebagai berikutKerja sama dengan MUI dan NU - LDII memiliki hubungan yang baik dengan Majelis Ulama Indonesia MUI dan Nahdlatul Ulama NU, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. LDII sering bekerja sama dengan MUI dan NU dalam mengadakan kegiatan keagamaan, seperti kajian kitab dan diskusi sama dalam program sosial - LDII juga sering melakukan kerja sama dengan organisasi Islam lainnya dalam program sosial. Sebagai contoh, LDII pernah bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama untuk membantu korban bencana di Aceh pada tahun perbedaan pendapat - LDII memiliki pandangan yang inklusif dan menghargai perbedaan pendapat dalam masalah keagamaan. LDII juga terbuka untuk berdialog dengan organisasi Islam lainnya untuk saling belajar dan memperdalam pemahaman dalam forum keagamaan - LDII aktif berpartisipasi dalam forum-forum keagamaan di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini menunjukkan komitmen LDII untuk berkontribusi dalam pembangunan umat Islam dan menjaga perdamaian antarumat ditarik kesimpulan, LDII telah menunjukkan kondusifitas dan kerja sama dengan organisasi Islam lainnya dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. LDII menghargai perbedaan pendapat dalam masalah keagamaan dan terbuka untuk berdialog dengan organisasi Islam lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa LDII berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan membangun kerja sama antarumat SENKOM Sentra Komunikasi dan Persinas ASAD Persaudaraan Silat Nasional Aliran Setia Hati Terate adalah tiga organisasi yang berbeda namun memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan antara LDII, SENKOM, dan Persinas ASADLDII dan SENKOM - LDII memiliki hubungan erat dengan SENKOM, sebuah organisasi komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara organisasi Islam di Indonesia. LDII adalah salah satu anggota dari SENKOM dan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh SENKOM, seperti pertemuan nasional dan internasional, diskusi, seminar, dan dan Persinas ASAD - SENKOM juga memiliki hubungan yang erat dengan Persinas ASAD, sebuah organisasi seni bela diri Indonesia yang berbasis di Jawa Timur. SENKOM mendukung dan memfasilitasi kegiatan Persinas ASAD, seperti kejuaraan seni bela diri dan pelatihan untuk dan Persinas ASAD - LDII juga memiliki hubungan dengan Persinas ASAD. Beberapa anggota Persinas ASAD merupakan anggota LDII, dan kedua organisasi tersebut memiliki kesamaan dalam ajaran agama dan nilai-nilai keagamaan yang dianut. Persinas ASAD juga sering diundang oleh LDII untuk memberikan pelatihan seni bela diri dan pendidikan karakter kepada anggota kesimpulannya, LDII, SENKOM, dan Persinas ASAD memiliki hubungan yang erat satu sama lain. LDII dan SENKOM memiliki hubungan yang erat melalui keanggotaan, sementara SENKOM dan Persinas ASAD memiliki hubungan melalui dukungan dan fasilitasi. LDII juga memiliki hubungan dengan Persinas ASAD melalui kesamaan nilai-nilai keagamaan dan sering berkolaborasi dalam kegiatan pelatihan dan Hubungan Antara LDII, SENKOM dan Persinas ASAD Reviewed by admin on Maret 25, 2023 Rating 5
Persinas ASAD menggelar Rapat Kerja Nasional Rakernas pada 10-12 Oktober 2022 di Padepokan Persinas ASAD, Ponpes Minhaajurrosyidiin Jakarta dengan tema “Dengan Prestasi untuk Meningkatkan Karakter Luhur”. Dalam rangkaian acara Rakernas itu juga dilakukan MoU atau kesepakatan kerjasama antara PB Persinas ASAD dengan DPP LDII dan PP Senkom Mitra Polri, untuk pembinaan generasi penerus yang berkelanjutan. “MoU dengan DPP LDII ini artinya untuk bisa menjamin para pesilat memiliki karakter luhur. Kami berharap LDII ikut membina sehingga nantinya memiliki pesilat yang menjunjung tinggi karakter luhur,” ujarnya. Ketua PB Persinas ASAD, Teddy Suratmadji mengatakan bahwa Rakernas ini merupakan perwujudan dari Plan, Do, Action, Control. “Rakernas merupakan suatu kewajiban karena dalam rangkaiannya disusun program setahun kedepan. Rakernas ini merupakan pengejawantahan terhadap Plan Do Action Control PDAC itu. Atau dalam bahasa Persinas ASAD adalah rencana, acara, kerja, kontrol,” ucap Teddy. Hal senada disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso, bahwa MoU ini sejalan dengan delapan bidang pengabdian LDII yang digaungkan LDII terkait pembangunan sumberdaya manusia SDM. “MoU tadi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi DPP LDII, karena dari delapan program bidang pengabdian, yang empat itu adalah pembangunan SDM yang profesional religius, SDM berkarakter yang kita siapkan untuk bonus demografi nanti sekaligus menyongsong Indonesia sejahtera, Indonesia emas tahun 2045,” ucap Chriswanto. Chriswanto menyebutkan bahwa untuk pembangunan karakter tidak cukup hanya dengan membuat teori di kelas namun harus implementatif yang dilaksanakan di lapangan sehingga perlu kerja sama dengan berbagai pihak untuk merealisasikan pembinaan SDM. “Persinas ASAD merupakan hal terpenting, karena pembinaan karakter itu bisa dilakukan implementasinya melalui bela diri pencak silat yang dibina oleh Persinas ASAD ini,” ucapnya. Selain itu Persinas ASAD juga bekerja sama dengan Senkom Mitra Polri dalam hal kedisiplinan. “Tujuannya agar pendekar selain menguasai ilmu silat juga mengerti mengenai kedisiplinan,” kata Teddy menambahkan. Rakernas Persinas ASAD itu juga dihadiri oleh Ketua Umum PP Senkom Mitra Polri Katno Hadi, Ketua Harian PB Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI Benny G. Sumargono, Ketua Ponpes Minhaajurrosyidiin Akbar, anggota sepuluh Perguruan Historis, lima anggota Perguruan Besar IPSI Pusat, serta peserta yang mengikuti Rakernas di 300 titik online.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Klaten - Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, PC LDII Pedan bersama Senkom Mitra Polri dan Persinas Asad Kecamatan Pedan menjenguk Wakapolsek Iptu Heri Wibowo yang sedang sakit dikediamannya di Tawangsari, 4 Januari 2023Diketahui, Iptu Heri Wibowo pada tanggal 20 Januari 2023 telah mengalami musibah kecelakaan di Bulu, Jalan Raya Tawangsari-Selogiri, Wonogiri pada saat pulang tugas dari Polsek Pedan,dan langsung dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. Hadir diantaranya adalah Suwarto, Ketua PC LDII Kecamatan Pedan, Arisda Pengurus Harian PC LDII Kecamatan Pedan, Wiyono Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan Pedan, Rizal Putra Milda Humas Senkom Mitra Polri se Exs Kawedanan Delanggu dan Aiptu Agus Supriyanto, SH. Ketua Persinas ASAD Kecamatan Pedan. Ketua PC LDII Pedan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial kepada Wakapolsek Pedan Iptu Heri Wibowo selaku mitra kerja LDII Pedan. Sekaligus menjalin hubungan silaturahim dan kebersamaan antara LDII dan Kepolisian."Saya bersama Pengurus LDII, SENKOM & Persinas ASAD mendoakan agar Pak Heri Wakapolsek Pedan segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala." Ujar SuwartoSenada dengan Suwarto, Wiyono Ketua Senkom Mitra Polri Pedan menambahkan bahwa apa yang kami lakukan sebagai bentuk dukungan moril dan wujud kepedulian serta kebersamaan, baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam hubungan kekeluargaan."Jadi apabila ada Anggota Polri yang sakit kita kunjungi dan kita berikan motivasi agar cepat sembuh." Tutup Wiyono Ketua PC LDII, Ketua Persinas ASAD & Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan Pedan Doa Bersama untuk kesembuhan Wakapolsek Pedan Masih ditempat yang sama, Aiptu Agus Supriyanto, SH. Ketua Persinas ASAD Kecamatan Pedan menyampaikan harapannya, agar Wakapolsek segera sembuh seperti sedia kala, sehingga bisa bertugas kembali di Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat kecamatan itu, Iptu Heri Wibowo yang didampingi oleh Istrinya menyampaikan terima kasih kepada LDII, SENKOM & Persinas ASAD, bahwa disela-sela kesibukannya telah menyempatkan waktu untuk menjenguk."Kunjungan teman-teman hari ini menambah semangat Saya untuk sembuh, mohon doanya teman-temen dari LDII, SENKOM & Persinas ASAD agar Saya diberi kesembuhan dan bisa berdinas kembali di Kepolisian." Harap Heri Wibowo Rizal PM Lihat Sosbud Selengkapnya
hubungan persinas asad dan ldii